Kumpulan Puisi-Puisi Contoh Puisi Natal

Kumpulan Puisi-Puisi Contoh Puisi Natal 
Kumpulan Puisi-Puisi Contoh Puisi Natal  Selamat pagi salam damai dan sejahtera, Natal sebentar lagi tiba.. nah untuk anda yang kali ini sedang membutuhkan bahan untuk membuat  puisi Natal, pada postingan ini admin akan membagikan kumpulan puisi Natal terbaik yang dapat kalian simpan dan miliki sebagai referensi untuk membuat puisi. Puisi yang admin berikan dibawah ini adalah puisi Natal terbaik yang telah kami pilihkan untuk anda pengunjung setia situs ini. Kumpulan puisi Natal ini kami dapatkan dari beberapa sumber seperti media online dan sosial media yang tidak dapat admin sebutkan satu persatu. Baiklah bagi anda yang saat ini sudah tidak sabar ingin memilikinya silahkan lihat selengkapnya berikut ini:
YESUS ADA DI HATI KITA
Karya : SHMILY

Bahagia itu ...
Bisa bersyukur dan juga menikmati kasih Tuhan

Bahagia itu ...
Bisa melihat saudara-saudari kita dapat bersatu dalam kasih

Bahagia itu ...
Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan juga dapat menceritakannya

Bahagia itu ...
Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama

Bahagia itu ...
Dapat memaknai Natal dengan benar dan uga terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita

Sudahkah Anda merasa bahagia?

HOSANA BAGI TUHAN
Karya :  ITHA HUKI MENA

Haleluya, bersorak-soraklah menjelang Kedatangan Yesus Almasih,
Sang Penebus dosa dunia...
Terima kasih Sang Bayi Mungil yang berbaring di palungan,
di kandang yang hina,

Engkau telah datang menebus segala dosaku,
Syukur pada-Mu TUHAN ....
HOSANA HOSANA HOSANA bagi TUHAN!!!
Sambutlah DIA ....

 NATAL, NATAL
Karya :  JENRY PAI

Natal itu indah..
Natal di nanti..
Natal pasti ramai dengan sukacita..

Natal di mana seluruh orang percaya serentak berseru bahwa Kristus telah lahir..
Natal natal.. Juru Selamat telah lahir.. sambutlah Dia..

KAU HADIR
Pengarang : JMI OSTROM

Kau hadir di saat aku sendiri,
Kau menyapa di kala kutak berdaya.
Aku tahu yang terbaiklah yang selalu Kau hadirkan buatku. Terima kasih Yesus Tuhan atas kelahiran-Mu dan penyertaan-Mu.

 BINTANG TERANG
Karya  : STELLA SONDAKH

Bintang di timur terang benderang.
Seterang hatiku dalam menyambut Engkau Sang Juru Selamat.
Datang dan juga masuklah dalam hatiku serta bertakhtalah selalu.
Damai sejahteralah kiranya menjadi bagian hidupku.

DENTANG LONCENG
Karya : SEVANNI PAUL

Dentang lonceng bergema di hati
menyambut lahirnya Sang Juru Selamat,

Ungkapan gembira tak dapat mewakilkan
syukur yang tak terkira.

Damai natal, damaikan hati.
Thank you, my Lord.

 HARI PALING BAHAGIA
Karya : JESSICA KALVARIA

Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba

Bersama sukacita yang lebih mendalam
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam
Ditunjukkan oleh bintang malam

Yesus, akhirnya Kau datang jua
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana
Tetapi membawa sukacita luar biasa

Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu
Untuk setiap dosamu dan dosaku
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku
Yesus lahir untuk menerimamu

Natal adalah hari paling bahagia di dunia
Gema sukacita pasti mengudara
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala
Sambutlah Dia!

SESUDAH DUA DASAWARSA
Karya :  JEAN AMANDA S. LOUPATTY

Kado Natalku ialah cinta kasih Allah
Karunia
Pengampunan
Pendamaian
Keselamatan

Akankah Natalku menjadi redup?
Natalku penuh sukacita
akan kelahiran Mesias

Akankah Natalku menjadi hampa?
Natalku bersekutu dengan Tuhan
menjadi ranting-ranting-Nya

Akankah hidupku tak berkelimpahan?
Natalku terus bertumbuh
berbuah dan memberkati

Dekat
Jauh
Bersama
Berpisah

Natal memang tak lagi sama
tanpamu
Namun cinta kasih Allah
selalu sama dan berlimpah
setiap saat


KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR
"Damai di atas bumi, di antara orang yang
berkenan kepada-Nya",
berkumandang di angkasa.
Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan.
Malaikat Tuhan turun ke bumi
dan membawa berita yang jelas.
Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar
malaikat berkata,
"Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita,
Karena Kristus telah lahir hari ini."
Ketika cahaya dari surga bersinar,
nampak pemandangan yang indah;

Damai Allah dan kesukaan surgawi
turun ke dunia pada malam itu.
Cahaya dari surga masih bersinar
dan malaikat-malaikat masih bernyanyi;

Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita
dalam kehidupan, tempat Dia bertahta.
Amin

HATIMU , BILIK TERINDAH BAGIKU
Aku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku
Aku telah merancangkan dari mulanya
Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan
Aku sedih, ketika waktu itu
Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka
Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?
Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan
Aku datang, datang kembali mengunjungimu
Aku mendapati engkau terlalu sibuk,
Sibuk dengan dirimu sendiri
Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan
Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku
Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati
Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?
Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu
Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Namun tidak mengapa
karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu
Seandainya saat ini engkau telah menyadari
Bahwa Aku telah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana
Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.
Amin


DAMAI
Damai....? Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya
Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkan
Sebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau
Tiada yang kurang saat itu
Hanya kesempurnaan saja adanya
Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?
Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?
Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan
hanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!
Namun sejak saat itu dan seterusnya
Engkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung
Sejak di Eden, engkau terus di cari
Entah ke mana pergimu ...
Meski segala cara telah di tempuh
Segala taktik telah di coba
Namun engkau tak pernah lagi menjawab
Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...
Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!
Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?
Masih adakah harapan?
Masih hidupkah engkau?
Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di Eden
Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang
“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?
Ya, itu adalah engkau
dengan ciri yang melekat pada dirimu
Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamu
Namun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu
Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan
Damai ... Damai di bumi ...
Dan Engkau kembali
Tuk berdamai dengan manusia. Amin


SANG WAKTU
Tak ada waktu pada-Nya
Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu,
telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu,
waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.
Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?
Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi
Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu
Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.
AMIN

LONCENG NATAL
Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,
Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,
Semua lonceng yang tergantung di menara gereja
Memainkan lagu tanpa hentinya
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;
"Tidak ada damai di bumi," kataku;
"Karena kebencian ada di mana-mana dan mengejek lagu tentang
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat;
"Tuhan tidak mati atau tertidur!
Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"
Lonceng terus berbunyi, berdentang,
Bumi berputar dari malam hingga pagi,
Suara lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Amin

NATAL YANG TEDUH
natal telah menjadi puisi alam raya
hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
apalagi cuma gegap gempita iklan
agaknya sudah tidak diperlukan
mohon jangan gaduh
sang bayi penebus bumi
masih tertidur nyenak
dalam dekapan bunda terkasih
semua ilalang, seisi kandang
adalah segala yang teduh
dalam syukur dan simpuh
ya, natal itu puisi alam raya
karena itu jangan gaduh
bumi kita telah ditebus
perlu istirahat dan tidur
ia sudah amat lelah
bekerja keras menata nasib
beri kesempatan ia bermimpi
biarkan ia merindu dan mencinta
merdeka dari segala tetek bengek
yang makin menjauhkan bumi kita
dari sang keabadian sendiri
Amin

SUKACITA NATAL
Pohon cemara menghiasi rumah kami,
Memancarkan semerbak harumnya nuansa Natal,
Setiap hati diselimuti suasana syahdu,
Menandakan Natal t'lah tiba..
Kue-kue, kalkun panggang,
Meja yang dipenuhi makanan-makanan manis,
Wajah-wajah kecil bercahaya penuh sukacita,
Semua orang bergembira..
Pesta perayaan, lagu-lagu yang mengalun, hadiah-hadiah yang indah,
Lonceng perak yang bergemirincing,
Pohon Natal dan pernak-pernik yang cantik,
Lampu berwarna-warni yang berkerlap-kerlip..
Sanak keluarga menanti dengan hati gembira
Menyambut dengan senyuman manis, pelukan hangat, dan kecupan sayang,
Inilah sukacita yang luar biasa
Yang hadir saat Natal tiba.
Amin

Kumpulan Puisi-Puisi Contoh Puisi Natal.  Puisi yang menyentuh hati diatas dapat anda bagikan terutama pada keluarga anda dan selanjutnya dapat anda bagiakan kepada teman teman anda yang menurut anda terbaik bagi anda. Semoga  puisi natal diatas dapat bermanfaat untuk sahabat sekalian, sekian dan terima kasih.